Senin, 26 Maret 2018

Tugas 3 E-Commerce - Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017






Pada tahun 2017, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2016 yang tercatat mencapai 132,7 juta jiwa.
Data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII). Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono menjelaskan, jumlah pengguna internet pada tahun 2017 tersebut mencakup 54,68 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 262 juta orang.
Berdasarkan jenis kelamin, komposisi pengguna internet di Indonesia adalah 51,43 persen laki-laki dan 48,57 persen perempuan. Adapun berdasarkan usia, sebanyak 16,68 persen pengguna berusia 13-18 tahun dan 49,52 persen berusia 19-34 tahun. Sementara itu, persentase pengguna internet berusia 35-54 tahun mencapai 29,55 persen. Pengguna internet berusia 54 tahun ke atas mencapai 4,24 persen.
Berdasarkan wilayah, lebih dari separuh atau 58,08 persen pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 berada di Pulau Jawa. Adapun sekitar 19 persen berada di Sumatera, 7,97 persen di Kalimantan, 5,63 persen berada di Bali dan Nusa Tenggara, 6,73 persen berada di Sulawesi, serta 2,49 persen di Maluku dan Papua.
Bila dilihat dari karakter kota atau kabupaten, sebagian besar atau 72,41 persen pengguna internet berada di kawasan urban alias perkotaan. Sementara itu, sebanyak 49,49 persen berada di kawasan rural-urban dan 48,25 persen berada di kawasan rural.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 88 persen pengguna internet di Indonesia merupakan lulusan S2 atau S3, kemudian 79,23 persen merupakan lulusan sarjana atau diploma. Pengguna internet yang merupakan lulusan SMA atau sederajat mencapai 70,54 persen. Adapun pengguna internet lulusan SMP atau sederajat mencapai 48,53 persen dan lulusan SD atau sederajat mencapai 25,10 persen. Sementara itu, pengguna internet yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali mencapai 5,45 persen. 



            Dilihat dari data diatas dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ini merupakan suatu peluang usaha. Dengan memanfaatkan banyaknya pengguna internet ini kita dapat membuat suatu bisnis online, baik menjual pulsa, pakaian, alat eletronik dan lain sebagainya.           
Bisnis online ini dapat mempermudah dalam menjalankan bisnis, karena kita bisa memulai bisnis dengan modal yang kecil, kita tidak perlu menyewa toko atau ruko sebagai tempat secara fisik, karena bisnis online tidak harus mempunyai tempat secara fisik. Dengan bisnis online ini juga dapat buka sepanjang waktu, dengan menggunakan sosial media (Facebook, Instagram, BBM, Twitter, dsb) ini dapat berjalan sepanjang waktu atau 24 jam, jadi konsumen masih tetap bisa melihat barang yang dijual dan stok barang yang tersedia dan konsumen akan berbelanja lebih nyaman. Selain itu bisnis online dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan, konsumen tidak perlu mengunjungi toko jika ingin berbelanja hanya dengan bermodal handphone dengan paket internet dan kartu kredit konsumen bisa membeli barang yang dia inginkan dan barang tersebut akan diantar kerumah konsumen oleh kurir, sehingga konsumen tidak perlu kepanasan keluar rumah.


Dari
Ni Komang Tri Agustina
15110111059
Prodi Manajemen
Universitas Dhyana Pura

Senin, 19 Maret 2018

Tugas 2 E-Commerce - Perbedaan Hardware, Software dan Brainware

Perbedaan Hardware, Software dan Brainware


Hardware (Perangkat Keras) adalah suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Contoh dari hardware itu sendiri yakni :
  1. Perangkat Input (Masukan) : Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
  2. Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
  3. Perangkat Output (Keluaran) : Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna. Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor dan sebagainya.


Software (Perangkat Lunak) adalah kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu perintah. Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
  1. Sistem Operasi : Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara pengguna dengan hardware. Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
  2. Software Aplikasi : Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pengguna. Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office dan sebagainya.

Brainware adalah manusia itu sendiri yang bertugas sebagai operator pada sebuah sistem komputer. Peranan manusia sebagai operator sangat penting sebab sebuah mesin tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengendalikannya. 

Ketiga elemen diatas harus saling berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan. Hardware tidak akan berfungsi bilamana tidak ada software yang menggerakkannya. Begitupula software tidak akan berarti apa-apa bilamana tidak ada hardware. Agar hardware dan software dapat berjalan seperti yang diharapkan maka harus ada brainware atau manusia yang mengoperasikannya. Kesimpulannya ketiga elemen ini haru memiliki hubungan yang saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme) agar sebuah sistem komputer dapat menghasilkan informasi dan data yang dibutuhkan.


Dari:
Ni Komang Tri Agustina
15110111059
Prodi Manajemen
Universitas Dhyana Pura
 

Senin, 12 Maret 2018

Tugas 1 E-Commerce - Filosofi Kisah Embro & Pipo





Dari kisah Embro dan Pipo dapat diambil pesan bahwa dalam bekerja kita harus memikirkan dampak dimasa depan. Kisah Embro dan Pipo tersebut menggambarkan kehidupan kita, pekerjaan yang dilakukan mereka melambangkan kebanyakan yang dilakukan orang dalam mendapatkan keberhasilan dan meraih tujuan. Dan ketika kita mulai merasa bahwa pekerjaan tersebut tidak mampu mencukupi biaya hidup kita, maka kita berupaya mencari yang baru dan lebih baik, seperti kita berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain demi mendapat gaji yg lebih besar, atau terkadang kita menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan kerja sambilan.
            Tokoh Embro dalam kisah tersebut mendapatkan penghasilannya dengan cara menggunakan ember. Ia harus pulang pergi mengisi embernya dari mata air di pegunungan dan membawanya ketempat penampungan di Desa untuk di tukarnya dengan Uang untuk meningkatkan Penghasilan yang dilakukan oleh Embro adalah memperbesar ukuran ember dan lebih rajin pergi ke mata air. Embro bekerja keras tiap hari siang dan malam, dengan kerja kerasnya ini Embro dapat membeli sapi dan rumah seperti yang ia impikan. Namun semakin hari tenaga Embro semakin melemah dan dia tidak dapat membawa air dengan volume seperti awal mula dia bekerja. Disini kita tau bahwa kita punya batasan, kita hanya punya 24 jam sehari dan tenaga serta kesehatan yang semakin berkurang dengan berjalannya usia.
Tokoh Pipo dalam kisah tersebut menggambarkan sebuah pemikiran atau gagasan yang baru, Secara bijaksana Pipo tidak menukarkan seluruh waktunya hanya untuk menghasilkan Penghasilan yang terbatas. Ia tetap bekerja membawa ember dan menggunakan sebagian waktu yang dimilikinya untuk membangun saluran pipa yang akan membawa air dari mata air ke desa dengan sendirinya. Banyak orang tidak yakin dan tertawa kepada pemikiran dan usaha Pipo. Walaupun begitu Pipo tidak menyerah dan terus bekerja keras meraih impiannya, karena ia tahu bahwa pipa tersebut akan berguna dan memberi banyak manfaat kepada masyarakat sekitar. Sehingga dia hanya perlu bekerja keras sekali saja untuk membangun saluran pipa. Setelah saluran pipa selesai maka Penghasilan akan terus mengalir bagi Pipo hingga Ia tua nanti.


Dari
Ni Komang Tri Agustina
15110111059
Prodi Manajemen
Universitas Dhyana Pura


 

Tugas 11 E-Commerce - Isi Utama Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik  atau  Undang Undang nomor 11 tahun 2008  atau  UU ITE  adalah Undang-undang yang me...